Setelah berpisah selama 33 tahun ya baru sekali inilah bisa berkumpul dan yang datangpun juga terbatas mengingat kesulitan dalam menghubungi teman2. Yang hadir di rumah Praptiwi hanya 11 orang alumnus yaitu : Sri Subekti, Joni Siswadi, Basuki (saya), Agusdin Subiantoro, Riyanto Budihandoyo, Endang Tidarwati, Wahyuningsih, Rusminingsih, Bekti Rumanti, Fatimah dan Praptiwi (tuan rumah).
Bisa dimaklumi karena ini merupakan awal dari komunitas alumnus SMA Negeri Gombong angkatan 1975 yang kelak akan terkumpul sebagian besar anggotanya dan bergabung dengan alumnus angkatan 1976.
Acara dimulai pukul 10:00 wib dengan temu kangen, saling mengingat dan mengenali kembali teman-teman. Lucu juga secara fisik teman-teman sudah banyak berubah dan agak sulit dikenali ....... setelah sekian lama diamati baru ketemu sisa-sisa guratan wajah jaman dulu waktu asih SMA dan juga suaranya masih agak bisa diingat. Dengan usia rata-rata 50 an tahun, begitu ketemu teman sesama angkatan maka tabiat aslinya mulai muncul, cerita-cerita lucu, jahil dan cerita ceria satu per satu terangkat dan membuat suasana kembali ke jaman SMA dulu. Makanan cemilan khas Gombong seperti "tempe mendoan", "sroto gombong", "golak", "lanting" disajikan dengan cabe rawit (lombok cengis) dan "kecap kencana" yang terkenal sedapnya. Karena waktu itu hari Jumat maka acara break dulu untuk sholat jumat di daerah Kauman dan setelah selesai sholat kembali lagi ke rumah Praptiwi langsung makan siang dengan ikan mujair goreng, sayur asam, sambal terasi ...... wah nikmat banget.
Malam tanggal 3 Oktober 2008 itu di kafe Benteng Van Der Wijck dimeriahkan dengan nyanyi-nyanyi yang diiringi organ tunggal, sajian makanan yang bermacam-macam dan berlimpah. Makanan khas ngGombongan selalu tersedia seperti tempe mendoan, soto gombong dan berbagai makanan kecil.
Ternyata para alumnus kita memiliki talenta dibidang tarik suara yang bagus dimana hampir semua alumnus nyanyi dengan suaranya yang merdu.
Tak terasa perjalanan yang kita tempuh telah jauh dan senja telah menjelang, hampir terlupakan untuk mengingat kembali saat-saat kita masih SMA. Saat-saat dimana merupakan titik kritis untuk pembentukan jati diri kita sebagai landasan untuk menggapai ilmu yang lebih tinggi, meraih prestasi dan membina keluarga yang bahagia. Puji syukur alhamdulillah kita masih dikaruniai olehNya kesempatan untuk merajut kembali simpul-simpul tali silaturahmi yang telah terputus selama 33 tahun. Dengan silaturahmi ini kita merasa lebih semangat lagi, merasa lebih muda lagi serasa masih SMA dan kini teringat kembali detail-detail peristiwa waktu SMA, cerita suka dan duka, canda dan cinta ....... memang Tiada Cerita Yang Lebih Indah Dari Nostalgia SMA .......
Kepriben kanca-kanca, pada waras kabeh apa? Sukur lah nek pada waras. Ya ben kepriben bae sing jenenge kewarasan kuwe tuli bab sing paling penting mbok ya? Kuwe miturut nyong luh!
BalasHapusReunine kayane rame banget, ning ya kuwe, nyong
dewek ora bisa melu. Kepengin banget si, ning wektu kuwe nyong jan repooooot banget.
Muga-muga bae kanca-kanca pada waras kabeh, uripe pada seneng, Amin.
Apa batire dewek pada sukses kabeh apa ya?
Eeeeeeee....mbok menawa ana sing weruh batire dewek ana sing kecingkrangan, ana sing nganggur, ya pada disengkuyung lah. Nek bisa
sing agi nganggur ya ditanting-tanting, ben
uli pada batiran, uli pada seduluran ana paedahe.
Wis ya....kesuwun.
Kiye deneng nyong dewekan sing gawene mbukak BLOG SMA GOMBONG ya..!!!
BalasHapusYa... ya. Tapi enyong kadang2 niliki, mung 0ra ninggalna komentar. Oh ya wingi dina Minggu, 12 Sept 2010 batir2 pada kumpul nang nggone Riyanto B. Ya Lumayan ketemu kanca2.Ana : Endang HG, Daliman karo Mbak Heni, Bambang Y, Teguh W, Welas A, Ridwan, Prandono lan esih akeh maning, bisa nganti 25 wong. Sekang : Yono.
BalasHapus